Semua yang perlu diketahui tentang Termux

Halo semuanya, selamat datang di blog saya. Sebelumnya saya sempat membahas beberapa hal tentang pemrograman Java, nah kali ini saya akan membahas hal yang sedikit berbeda nih, yaitu tentang aplikasi android Termux (jangan sekali-kali berpikir tentang hacking saat mendengar nama aplikasi ini, karena saya tidak suka ๐Ÿ˜ ๐Ÿ‘Ž).

Lho, kenapa kok tiba-tiba berubah haluan gitu? Ya karena menurut saya ini adalah hal yang cukup penting mengingat Termux ini sangat banyak kegunaanya terutama dalam lingkungan pemrograman di dalam HP Android. Lagi pula blog ini tidak akan hanya berisi tentang pemrograman Java saja kok, jadi saya masih berada pada jalan yang benar.

Jadi jika ada salah satu dari kalian yang ingin belajar pemrograman (terutama web) tapi belum memilki akses ke perangkat Desktop (PC atau Laptop) dapat sementara menggunakan aplikasi ini sebagai lingkungan utama pembelajaran.

Oke kembali ke topik, jadi kali ini, saya akan berbagi pengetahuan dan pemahaman mengenai aplikasi Termux, dan berikut adalah beberapa topik yang akan saya bahas.

  1. Apa itu Termux?
  2. Masalah Pemasangan
  3. Penggunaan aplikasi
  4. Perintah pada Termux
Langsung saja masuk ke pembahasan kali ini.

Apa Itu Termux?

Termux adalah aplikasi terminal Android dan lingkungan linux. Termux dikembangkan sebagai proyek open source oleh Fredrik Fornwall. Kode sumber untuk aplikasi dan package-nya dapat ditemukan di Github.

Pada dasarnya Termux ini merupakan terminal emulator yang dapat mengemulasikan terminal Linux pada perangkat Android. Jadi kita bisa menjalankan beberapa perintah terminal Linux pada perangkat Android.

Package pada Termux

Paket atau package adalah sebuah kumpulan program (biasanya disebut executable) yang dapat dijalankan melalui Terminal. Jadi setelah menginstal package, kita dapat menggunakan perintah-perintah yang pada dasarnya merupakan program yang ada pada package tersebut. Dan karena package-packagenya juga, termux menjadi tool yang sangat powerful terutama untuk pemrograman.

Dan perlu diketahui juga bahwa sebuah package biasanya tidak berdiri sendiri. Seringkali sebuah package membutuhkan library atau bahkan package lain untuk bisa berfungsi, nah library atau package lain itu biasa disebut sebagai dependency (secara harfiah berarti "ketergantungan").

Suatu package kerap bergantung dengan package lainnya, dan package tersebut bergantung lagi dengan package lainnya, dan juga package itu bergantung lagi dengan package lainnya, hal ini dapat menjadi masalah jika kita ingin memasang sebuah package yang saling bergantung pada yang lain. Maka dari itu Linux umumnya memiliki sebuah package manager. Package Manager adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk memasang dan mencopot package yang diinginkan dengan mudah.

Jadi jika ada sebuah package yang akan diinstall melalui package manager maka package manager ini akan secara otomatis mengunduh semua package dan library yang dibutuhkan, kemudian package manager ini juga yang akan menentukan dimana file-file program akan disimpan, dimana library akan disimpan dan sebagainya dalam proses installasi packagenya.

Dengan adanya package manager kita tidak perlu lagi memikirkan package apa saja yang dibutuhkan saat menginstal sebuah package. Kita tidak perlu untuk mengekstrak dan memindahkan file-file secara manual karena itu sudah dilakukan oleh package manager.

Linux sendiri memiliki bermacam macam package manager, seperti apt, yum, pacman dsb. Termux juga memiliki package managernya sendiri yaitu pkg, jadi kita dapat menginstal package dengan mudah menggunakan ini.

Masalah Pemasangan

Sebelumnya, Termux dapat dipasang melalui Google Play di Android, namun karena Termux belum siap dengan perubahan pada SDK Level 29 (Android 10) maka Termux memilih untuk tetap berada pada target SDK ≤ 28.

Kenapa begitu? Ya karena jika Termux mentargetkan aplikasinya pada SDK Level 29 maka itu akan membuat Termux harus mematuhi pembatasan SELinux mengenai pemanggilan fungsi execve() pada file-file data.

Mengingat Termux sendiri menyimpan file-file programnya pada bagian data aplikasinya, maka Termux tidak akan bisa lagi menjalankan file-file executablenya. Dengan kata lain Termux tidak akan lagi bisa menjalankan perintah-perintah seperti "apt" atau "bash" dan akan kehilangan fungsi utamanya sebagai terminal emulator.

Untuk mempublikasikan aplikasi Android di Google Play maka aplikasi tersebut harus mentargetkan minimal SDK Level 29. Dengan Termux yang memilih untuk tetap berada pada target SDK Level 28, maka Termux tidak akan bisa lagi mempublikasikan aplikasinya di Google Play.

Lalu, apakah Termux tidak bisa digunakan di Android 10 keatas, masih bisa saja, hanya saja akan ada peringatan bahwa aplikasi ini dibuat untuk versi lama android, selain itu seharusnya masih dapat digunakan seperti biasa.

Pemasangan melalui F-Droid.

Termux juga mempublikasikan aplikasi Androidnya di F-Droid. F-Droid bisa dibilang sama dengan Google Play yang menyediakan berbagai macam Aplikasi Android.

Untuk memasang Termux melalui F-Droid dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan memasang aplikasi F-Droid terlebih dahulu kemudian baru memasang Termux dari sana. Kedua dengan mengunduh langsung file apk Termux dari website F-Droid.

Mana yang lebih baik? Dari segi keamanan cara pertama lebih baik, tapi dari segi waktu pemasangan menurut saya cara kedua lebih baik.

Saya secara pribadi juga menggunakan cara kedua, selain lebih cepat juga cukup irit kuota hehe.

Sebelum memasang termux, pastikan juga untuk menggunakan Android 7.0 (Nougat) atau keatas.

Oke, jadi untuk memasang Termux melalui website F-Droid, dapat dilakukan dengan mengunjungi halaman aplikasi Termux di F-Droid (https://f-droid.org/en/packages/com.termux/).

Kemudian scroll kebawah dan tap link "Download APK" untuk mengunduh file apk Termux.


Kemudian setelah unduhan selesai (ukuran download sekitar 97,03 MB), bisa langsung dibuka saja kemudian install aplikasinya.

Jika kalian adalah seorang "anak baik" kemungkinan kalian belum pernah memasang aplikasi android dari sumber selain Play Store. Dan memang secara default Android tidak mengizinkan untuk menginstal aplikasi android selain dari Play Store. Jadi jika kalian menemui dialog seperti berikut ini.

Cukup pilih menu setelan, kemudian berikan izin aplikasi untuk memasang paket.

Screenshot diatas diambil dari ponsel Android 8.1 (Oreo), jika kalian menggunakan versi Android yang lainnya mungkin langkah-langkahnya akan sedikit berbeda.

Setelah pemasangan selesai, maka Termux sudah dapat digunakan.

Saat pertama kali membuka termux setelah Instalasi.

Tampilan termux setiap pertama kali dibuka.

Penggunaan Aplikasi

Sebagai Terminal Emulator, termux biasanya digunakan untuk mengemulasikan terminal linux di Android. Terminal adalah sebuah antarmuka berbasis perintah yang digunakan untuk berinteraksi dengan mesin. Antarmuka yang menggunakan baris-baris perintah untuk berinteraksi dengan mesin biasanya disebut dengan Command Line Interface (CLI).

Jadi biasanya kita berinteraksi atau menggunakan perangkat digital seperti ponsel Android menggunakan antarmuka grafis (GUI), dimana terdapat banyak widget seperti tombol, ikon dan sebagainya, maka menggunakan terminal kita berinteraksi dengan mesin menggunakan tampilan teks.

Cara kita untuk berinteraksi dengan mesin melalui Terminal adalah dengan mengetikan perintah-perintah pada CLI.

Contoh menjalankan perintah

Pada CLI kita mengetikan perintah kemudian menekan ENTER untuk menjalankannya.

Kemudian pernyataan $ pada Terminal memiliki arti bahwa Terminal sudah siap untuk menerima perintah, jadi kita bisa mengetikan perintah yang kita inginkan setelah simbol $.

Perintah pada Termux

Perintah pada linux terminal pada dasarnya merupakan program executable kecil yang ada di sistem. Dalam Termux file-file executable ini biasanya berada di folder /data/data/com.termux/files/usr/bin pada penyimpanan kita.

Catatan: folder / disini merupakan folder root atau yang paling awal di sistem penyimpanan ponsel kita. Untuk penyimpanan Internal sendiri biasanya terletak di /storage/emulated/0.

Bentuk umum penulisan perintah pada command line umumnya seperti berikut ini,

$
 namaperintah [switch] argumen1 argumen2 argumen3 ...

  • namaperintah, nama dari perintah yang akan dijalankan.
  • switch (opsional), disertakan untuk menjalankan perintah dengan opsi tertentu. Untuk mengetahui apa saja switch yang tersedia pada sebuah command dapat gunakan swicth --help saat menjalankan command (contoh: ls --help).
  • argumen (opsional), disertakan sebagai parameter dalam menjalankan perintah.

Ada beberapa perintah-perintah umum yang dapat dijalankan dalam Terminal Linux, seperti berikut ini.

1. ls (lists folders and files)

Penggunaan perintah ls adalah untuk menampilkan isi dari sebuah folder. Berikut adalah contoh penggunaan ls.

$
 ls -l

Switch -l digunakan untuk menampilkan isi folder dengan format long-listing.

2. cd (change directory)

Perintah cd digunakan untuk berpindah folder. Contoh penggunaanya adalah sebagai berikut,

$
 cd /storage/emulated/0

Argumen "/storage/emulated/0" adalah jalur folder yang akan dituju.

3. pwd (print working directory)

Setiap menggunakan terminal, pasti kita berkerja atau berada dalam suatu direktori/folder. Untuk menempilkan folder dimana kita berada dapat menggunakan perintah ini.

$
 pwd

4. touch

Perintah touch digunakan untuk membuat file teks.

$
 touch index.html

atau bisa juga membuat banyak file sekaligus.

$
 touch index.html style.css script.js

5. cat

Perintah cat digunakan untuk menampilkan isi dari sebuah file teks.

$
 cat file1.txt

6. clear

Perintah clear digunakan untuk membersihkan tampilan terminal.

Selain itu masih ada lebih banyak lagi perintah perintah yang dapat dijalankan di terminal linux secara umum.


Termux adalah aplikasi android yang sangat bermanfaat apalagi untuk saya yang pernah hanya mengandalkan ponsel android untuk belajar pemrograman. Karena memang di Termux ini kita bisa menjalankan banyak kode program seperti Javascript (dengan runtime Node.js), PHP, C dan C++, Java dan lainnya.

Sekian untuk post kali ini, kurang lebihnya mohon maaf. Terima Kasih sudah membaca sampai habis dan sampai bertemu lagi.


Bacaan lebih lanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setup Apache2 Server dan PHP 8 di Android menggunakan Termux

Memasang dan menjalankan PHPMyAdmin pada Android

Array pada Java